Mudik dari Turki ke Indonesia
Setelah
berhari-hari melewati bulan puasa di tanah rantau akhirnya tibalah pada hari yang saya tunggu-tunggu. Hari itu
malam ke 27 bulan Ramadhan saya bersiap-siap untuk pulang ke kampung halaman di
Indonesia. Saya yang sempat kurang enak badan selama beberapa hari sebelumnya
mendadak menjadi sangat sehat dan bersemangat. Karena kali ini adalah saat yang
telah lama saya nantikan. Di tengah cuaca khas musim panas di izmir saya dan
satu sahabat saya pergi menuju bandara Izmir dengan masing-masing membawa satu
koper besar dan satu tas ransel. Untuk bisa mencapai Indonesia kami harus
menempuh perjalanan panjang, kurang lebih 14 jam perjalanan naik pesawat dari
Istanbul-Jakarta.
Karena posisi
saya di Izmir dan Rumah saya di Kediri jadi saya harus melewati Rute panjang
dan pindah-pindah pesawat. Dari Izmir-Istanbul-Doha-Jakarta-Surabaya. Perjalanan yang cukup melelahkan tapi sangat
menyenangkan karena sepanjang perjalanan saya membayangkan senyum-senyum manis
dan pelukan hangat dari keluarga.
Kami memilih
mencari penerbangan murah dari Izmir ke Istanbul dan saat itu yang paling murah
adalah penerbangan jam dini hari. Akhirnya Karena tak mungkin keluar asrama
dini hari kami pun menginap di bandara
Adnan Menderes di Izmir. Sesampainya di Istanbul kami pun harus kembali
menunggu penerbangan kami selanjutnya karena kami tiba terlalu pagi, padahal
jadwal penerbangan kami sore (ini karena berburu tiket murah…hehe). kami pun
memutuskan untuk istirahat sejenak di mushala Bandara Istanbul. Tapi di mushala
kita tidak bisa beristirahat dengan tenang karena ada kejadian yang cukup
menegangkan waktu itu. Ada orang asing yang tiba-tiba berbicara dengan suara
keras dan mengganggu yang lainnya sampai-sampai pihak keamanan datang
menghampiri mushala. Huhu, saya dan teman saya saling berpandangan hingga
akhirnya kamipun sepakat untuk menunggu duduk di ruang tunggu saja.
Jam yang
dinanti-nantikan pun tiba. Saya dan teman saya segera menuju ke meja check in.
kemudian setelah menunggu beberapa menit kamipun segera menuju ke pesawat dan
terbang menuju Doha. Di Doha kami hanya transit selama satu jam. Dan disini
terjadi momen yang awkward banget. Entah kenapa saat berada di Ruang tunggu
kami di buat kaget dengan keadaan di sekitar. Karena penerbangan memang menuju
Indonesia jadi banyak kita jumpai orang Indonesia disana. Dan mereka semua
berbicara dalam bahasa Indonesia. Hal ini sedikit terdengar aneh di Telinga
kita…hehe, mungkin karena selama dua tahun ini kami berada di lingkungan yang
semuanya bericara dengan bahasa asing bukan bahasa Indonesia. .hehe gaya banget
sih ini.
Setelah
transit satu jam di Doha kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Jakarta.
Kurang lebih perjalanan 10 jam dari Doha ke Jakarta. Dan setelah duduk cukup
bosan di dalam pesawat akhirnya pesawat kami landing di bandara soekarno Hatta
Jakarta dengan selamat. Alhamdulillah, akhirnya setelah dua tahun saya bisa
kembali menginjakkan kaki di tanah air tercinta. Perasaan haru, bahagia, dan
tak percaya campur aduk. Sesampainya di Jakarta kami harus segera menuju ke
tempat imigrasi dan tahukah saudara-saudara di sana terjaid antrian yang sangat
panjang..hiks, padahal kami harus segera mengejar penerbangan domestic kami
menuju Surabaya. Dengan perasaan sedikit was-was kami mengikuti antrian.
Selesai dengan urusan di meja imigrasi kami segera berlari sambil membawa koper
dan ransel menuju meja check in pesawat menuju Surabaya.
Kurang lebih
setelah satu setengah jam kami tiba di Surabaya. Alhamdulillah…., rasanya sudah
ingin lari menuju keluarga yang telah bersiap siaga menunggu di Bandara Juanda.
Tapi, lagi-lagi kami harus menunggu di tempat pengambilan bagasi. Kita tunggu
lama sekali tapi koper kita tidak muncul-muncul. Setelah kaki mulai pegal-pegal
berdiri menunggu akhirnya koper yang kita nanti-nantikan pun muncul. Segera
kita mengambilnya dan langsung mendorongnya menuju pintu keluar. Dan di sana
saya sudah disambut oleh senyum-senyum hangat dari keluarga tercinta.
MasyaAllah, mereka tetap sama seperti dulu menyambut dengan senyum hangat penuh
cinta.
Alhamdulillah
lebaran tahun 2016 bisa berkumpul bersama keluarga dan bisa merayakan di
kampung halaman.
25 September
2016 kita harus kembali ke aktifitas sebelumnya, kembali ke Turki dan
melanjutkan study. Semoga study kita selalu diberi kelancaran dan kemudahan. Dapat
ilmu yang berkah dan bisa mengamalkannya, serta bisa mengangkat derajat
keluarga. Sukses dunia akhirat. Aamiin….
Memang jarak
itu mengajari kita betapa berartinya keluarga dan tanah air. Jarak menciptakan
rindu dan rindu menciptakan cinta yang mendalam. Biarlah raga kita berjarak
untuk sementara waktu, tapi hati kita saling dekat bahkan perasaan dan sayang
kita semakin kuat.
Aamiin. Good luck for us :)
BalasHapusDuh, malu dikunjungin ratu blogger😁
HapusAssalamu'alaikum ukhty 😊 boleh minta nomer whatsapp atau alamat emailnya ? Ingin bertanya banyak hal ttg turki dan beasiswa nya. Syukron. Semoga ukhty berkenan 😊
BalasHapuswaalaikumussalam..:)
Hapuskakak bisa kirim email di hidezehra@gmail.com
Assalamu'alaikum ukhty 😊 boleh minta nomer whatsapp atau alamat emailnya ? Ingin bertanya banyak hal ttg turki dan beasiswa nya. Syukron. Semoga ukhty berkenan 😊
BalasHapusbisa email ke hidezehra@gmail.com
Hapus