Memeluk dalam Doa

    

  
    Kamis, 21 Desember 2023 hari yang sudah saya nanti-nantikan karena hari itu saya sudah merencanakan dari jauh-jauh hari akan mudik ke kampung halaman. tiket kereta sudah saya pesan H-45 dan surat cuti pun sudah saya ajukan. saya memesan tiket kereta untuk keberangkatan malam dari Gambir ke stasiun Kediri. 

    Kamis pagi saya masih menjalani rutinitas seperti biasanya berangkat ke kantor dan saat jam makan siang tiba saya memutuskan untuk makan di luar bersama dengan beberapa teman kantor. saat itu kita bersendau gurau dan becanda haha hihi sambil makan soto yang katanya enak banget. Tapi anehnya saya justru merasakan sebaliknya, selama beberapa hari ini nafsu makanku turun walau berat badanku tetap cenderung stagnan tidak turun. tapi hari itu rasanya feeling tidak enak saja dan seperti familiar dengan rasa ini tapi sulit untuk mengidentifikasinya. Selesai makan siang kami kembali ke kantor, saat sampai kantor saya langsung mengecek hp yang dari tadi tidak ku sentuh.

    Ada beberapa notifikasi di grup chat keluarga dan isinya beberapa vn pun juga vn dari ibuk di chat pribadi  Whatsapp. Dalam hati mengira ini mungkin ibuk mau nanya kali ya saya udah makan apa belum tapi kok tumben vn, biasanya kalau saya ditempat kerja ibuk tuh ngechat tulisan aja, langsung saya dengerin isi vn.nya. DERRRRRRRRR..... langsung blank setelah memutar vn nya untuk pertama kali, saya mencoba mencerna kalimatnya baik-baik tetapi saya masih bingung dan ngga tau harus bagaimana. akhirnya saya dengarkan lagi vn dari ibuk dan saya buka-buka chat grup keluarga. INNALILLAHI WA INNAILAIHI RAJIUN.... langsung berucap dan lemes seketika. kaya masih mencoba mencerna dan menerima berita duka yang disampaikan oleh ibuk.

Hal terberat dari tinggal jauh dengan keluarga adalah saat seperti ini. Ketika orang yang kamu sayangi harus pergi tapi kamu tak ada disampingnya menemani kepergiannya. Ini bukan kehilangan yang pertama tapi rasanya tak pernah bisa terbiasa, sakitnya tetap sama sedihnya tetap sama seperti saat pertama kehilangan orang terkasih. Apalagi saat kamu sadar ketika rindu hanya akan sekedar menjadi rindu, sudah tak bisa lagi memeluk dan berjumpa. 

    Tepat siang itu nenek_ibunya ibuk telah kembali ke sisi Allah SWT. Jujur dalam hati masih bertanya-tanya kenapa hari ini? Kenapa sekarang? Padahal saya besok balik lho nek, Padahal besok kita bisa ketemu, padahal saya masih mau cium tangan nenek dan meluk nenek erat-erat. Tanpa sadar tiba-tiba udah banjir air mata aja, karena udah gabisa mengontrol air mata yang keluar akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke kos dan ijin (ijinnya pun akhirnya via chat karena gamau keliatan sama yang lainnya kalau saya lagi nangis). Dari dulu saya banyak menghabiskan waktu sama nenek, waktu kecil saya tinggal dan tidur bareng nenek dari belum sekolah sampai lulus SD, rumah kita juga deketan hanya jarak berapa langkah aja jadi sebenarnya dari dulu saya selalu bareng-bareng sama nenek dan ngintilin nenek kemanapun. Nenek ini orangnya baik banget, orang yang paling care sama saya. kalau punya apa-apa pasti saya yang dicari duluan, kalau saya sakit pasti yang paling bingung dan siaga, kalau saya ga keliatan ada di rumah pasti bingung nyariin, kalau saya lagi merantau pasti antusias banget pas saya telpon dan selalu nungguin kapan saya balik. Dan masih banyak lagi kenangan-kenangan indah bersama nenek. Alhamdulillah nenek juga selalu menjaga sholatnya, anak-anaknya rajin mendampingi nenek buat tetap sholat walau dalam kondisi sakit terutama Pak Lek yang telaten banget dampingi nenek biar tetap bisa sholat walau dalam keadaan apapun. Semoga sakitnya nenek kemarin sebagai penggugur dosa dan InshaAllah nenek meninggalnya husnul khotimah, surga menanti nenek.

 

‎اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا


    

    

    


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara Pembuatan SKCK untuk Visa Studi ke Luar Negeri

Naskah Drama Bahasa Arab

Penyetaraan ijazah Luar Negeri DITOLAK