Postingan

Gagal SNMPTN/SBMPTN lalu Menunda Kuliah?

Gambar
okezone.com Impian kebanyakan anak SMA kelas akhir adalah begitu lulus langsung bisa lanjut ke perguruan tinggi favorit dengan jurusan idaman mereka. Namun tidak semua orang mendapatkan kesempatan dan keberuntungan itu, bahkan siswa terpandai dan idola di sekolah pun bisa jadi harus menunda kuliah sejenak karena satu dan lain hal. Alasan utama mungkin faktor ekonomi. Eh, tapi faktor ekonomi sudah bukan hambatan utama untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, banyak tawaran beasiswa dan jalan untuk melanjutkan kuliah jika ada keinginan dan kemauan yang kuat.

Pengalaman Kuliah di Turki (part 2)

Gambar
educations.com           Memasuki tingkat dua pelan pelan saya mulai terbiasa dengan pengajaran di kelas menggunakan bahasa Turki. Apa? Tingkat dua mulai paham? Tingkat satu ngapain aja? Jujur, untuk bisa paham dan berbicara bahasa turki layaknya bahasa ibu tak semudah masak air. Tapi, tetap saya masuk di kategori paham, bukan expert :D

7 FAKTA TENTANG TURKI

Gambar
Negara Turki sudah tidak asing lagi ditelinga kita, sering kita melihat dan mendengar tentang turki melalui media elektronik maupun media sosial. Seiring dengan perkembangan zaman dengan mudah berita satu menyebar ke berbagai penjuru dunia bahkan tak jarang berita palsu (berita hoax) pun sering berselewiran dimana-mana. Ketika saya mudik ke Indonesia saat summer holiday banyak orang yang bertanya macam-macam tentang Turki dan kebanyakan dari pertanyaannya itu adalah info yang tidak benar, berikut saya rangkum beberapa fakta tentang Turki.

Waspada Penyakit Hati

Hidup dalam bayang-bayang rasa iri, cemburu dan dengki adalah hidup yang paling menyedihkan. Tiga penyakit hati ini secara perlahan dan mematikan akan menggerogoti hati dan membuat kita menjadi buta, tak bisa melihat segala kebaikan yang datang. Bahkan lebih parahnya lagi selalu merasa gelisah dan merasa bahwa kebahagiaan orang lain adalah musibah buat diri sendiri.

Mudik dari Turki ke Indonesia

Setelah berhari-hari melewati bulan puasa di tanah rantau akhirnya tibalah  pada hari yang saya tunggu-tunggu. Hari itu malam ke 27 bulan Ramadhan saya bersiap-siap untuk pulang ke kampung halaman di Indonesia. Saya yang sempat kurang enak badan selama beberapa hari sebelumnya mendadak menjadi sangat sehat dan bersemangat. Karena kali ini adalah saat yang telah lama saya nantikan. Di tengah cuaca khas musim panas di izmir saya dan satu sahabat saya pergi menuju bandara Izmir dengan masing-masing membawa satu koper besar dan satu tas ransel. Untuk bisa mencapai Indonesia kami harus menempuh perjalanan panjang, kurang lebih 14 jam perjalanan naik pesawat dari Istanbul-Jakarta. Karena posisi saya di Izmir dan Rumah saya di Kediri jadi saya harus melewati Rute panjang dan pindah-pindah pesawat. Dari Izmir-Istanbul-Doha-Jakarta-Surabaya.  Perjalanan yang cukup melelahkan tapi sangat menyenangkan karena sepanjang perjalanan saya membayangkan senyum-senyum manis dan pelukan hangat dari

Lelaki Bermata Biru (Cerpen)

Gambar
sumber:sidomi.com “ Hey, tunggu! Nama kamu Mentari kan?” Teriak seorang lelaki berambut pirang degan tubuh tinggi itu menghentikan langkah kakiku. Sambil mengernyitkan alis aku menoleh ke arahnya dan menganguk seadanya. Matanya yang biru langsung menatap tajam ke arahku dan pertanyaan aneh keluar lagi darinya “ Mentari, kamu tahu namaku siapa?”.  Dengan wajah bingung dan senyum tipis aku menjawabnya “ hayir, bilmiyorum (aku nggak tahu). Emang perlu aku tahu nama kamu?”.  Seketika setelah mendengar jawabanku diapun tertawa lepas, aku pun hanya tersenyum bingung. Sepersekian detik kemudian dia mengulurkan tangannya “Güneş Barış Gök, you can call me güneş”. Tanpa membalas uluran tangannya aku langsung berbalik arah dan berlalu darinya. Dari jauh dia tetap berteriak memanggil namaku dengan logat khas Turkinya. Tanpa sadar akupun senyum-senyum sendiri mendengar lelaki bermata biru itu memanggil namaku, jelas saja nama mentari cukup susah untuk diucapkan oleh lidah orang si

Ramadhan di Izmir (Turki) dan Warung Makan

Gambar
                                                                         Marhaban Yaa Ramadhan…., Alhamdulillah dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. wah, tidak terasa sudah bulan ramadhan lagi, waktu berputar cepat ternyata dan kali ini adalah Ramadhan kedua saya di Turki. Di tempat saya  ini puasa dimulai dari pukul 03.50 – 20.40, iya kita buka puasanya jam 20.40. Kalau di Indonesia buka puasa sekitar jam 18.00, jam segitu di sini masih terang benderang mataharinya. Bulan puasa kali ini kebetulan bertepatan dengan Ujian akhir semester dan musim panas di mana suhu mencapai 32 derajat celcius. Bagaimana sih rasanya puasa di Negeri orang? Rasanya tuh nano-nano, tapi tetep asik. Biarpun di Turki mayoritas penduduknya muslim tapi nuansa Ramadhan tidak begitu terasa di kota Izmir tempat saya tinggal ini, mungkin karena Izmir adalah kota ‘spesial’ dan konon merupakan kota tersekuler di turki. Di Izmir ini lebih ke nuansa Eropa biarpun terletak di benua Asia.  Hari pertam