Hidakhus

        Sabtu, 20 Januari 2024 adalah kali pertama saya mencoba mengambil tes TOEFL ITP yang paper based. Saya mengambil tesnya di NEC (National English Centre) Jakarta Timur dengan biaya Rp 585.00, tes berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. sebelum tes dimulai semua peserta melakukan verifikasi identitas di meja resepsionis kemudian saat mendekati pukul 09.00 semua peserta dipanggil satu-satu dan diarahkan menuju kelas di lantai 2. Di dalam kelas ada satu orang yang mendampingi dan memberikan arahan tentang prosedur ujian yang akan kita laksanakan. Tes dimulai dengan Listening 50 soal selama kurang lebih setengah jam lalu dilanjutkan dengan  Structure and Written Expression 40 soal selama 25 menit dan terakhir adalah reading sebanyak 50 soal dalam waktu 55 menit. Pendamping akan mengingatkan waktu ketika tinggal 10 menit, 5 menit dan 1 menit lagi tersisa.     Sebelum Listening dimulai peserta yang ingin ke toilet dipersilakan untuk ke toilet terlebih dahulu karena sete

Sumber: dokumentasi pribadi How strange is it to cry while eating?  Tapi sebenarnya tidak aneh kok, I did it . Karena satu dan lain hal akhirnya beberapa hari lalu saya menangis saat sedang lunch di kantor. untung lunch nya di balkon jadi tidak banyak orang yang melihat. Kadang menjadi sosok yang selalu kuat itu capek banget, sekali dua kali beberapa kali menangis tidak apa-apa. menangis itu bisa melembutkan hati dan melegakan pikiran. haha... Terkadang kita ikhtiar sekuat tenaga mati-matian, doa terus tiada henti tapi kita lupa satu hal, kita lupa buat bertawakkal dan berserah diri. lupa untuk merelakan, memasrahkan dan mengembalikan segalanya ke Yang Maha Kuasa. Boleh mention keinginan spesifik, boleh mention nama, boleh mention apapun dalam doa tapi suka lupa untuk mengembalikan semua keputusan kepada Allah. Akibatnya apa? kecewa yang mendalam karena terlalu holding on akan sesuatu yang sebenarnya bukan menjadi takdir kita. terkait menyeimbangkan between letting go and holding

             Kamis, 21 Desember 2023 hari yang sudah saya nanti-nantikan karena hari itu saya sudah merencanakan dari jauh-jauh hari akan mudik ke kampung halaman. tiket kereta sudah saya pesan H-45 dan surat cuti pun sudah saya ajukan. saya memesan tiket kereta untuk keberangkatan malam dari Gambir ke stasiun Kediri.      Kamis pagi saya masih menjalani rutinitas seperti biasanya berangkat ke kantor dan saat jam makan siang tiba saya memutuskan untuk makan di luar bersama dengan beberapa teman kantor. saat itu kita bersendau gurau dan becanda haha hihi sambil makan soto yang katanya enak banget. Tapi anehnya saya justru merasakan sebaliknya, selama beberapa hari ini nafsu makanku turun walau berat badanku tetap cenderung stagnan tidak turun. tapi hari itu rasanya feeling tidak enak saja dan seperti familiar dengan rasa ini tapi sulit untuk mengidentifikasinya. Selesai makan siang kami kembali ke kantor, saat sampai kantor saya langsung mengecek hp yang dari tadi tidak ku sentuh.  

Merhaba Ark adaşlar … Hallo sobat ambyar….  Kali ini saya mau sharing tentang proses penyetaraan ijazah luar negeri, ini semua murni berdasarkan pengalaman pribadi. Saya menyetarakan Ijazah pada bulan September 2019 melalui KEMENRISTEKDIKTI via online pada link http://ijazahln.ristekdikti.go.id/ijazahln/ tetapi barusan saya cek ternyata sekarang dipindah ke KEMENDIKBUD pada link https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/ Persyaratan Penyetaran Ijazah bisa dilihat pada poster dibawah ini: sumber:  https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/site/tata-cara.html

  Merhaba Arkada şlar …  Iya benar ini bukan prank, seperti judulnya pengajuan penyetaraan Ijazah saya pada KEMENRISTEKDIKTI DITOLAK (sekarang pengajuan penyetaraan lewat KEMENDIKBUD). Mungkin di sini ada dari teman-teman yang pengajuan penyetaraan ijazahnya juga ditolak atau ditunda? Hal ini bisa jadi karena dokumen yang diupload kurang lengkap atau sejenisnya, yang jelas pihak yang bersangkutan akan memberitahukan hal ini secara mendetail lewat email.

Koleksi Pribadi_Alacati-Izmir Bahagia atas hal sederhana, sesederhana minum teh bersama sambil bercanda bersama Zona waktu... Apa itu zona waktu? kenapa banyak yang membicarakannya? Sebentar, apakah kita hidup di zona waktu yang sama? Apa kamu berusaha menyamakan zona waktumu denganku? Apa aku berusaha menyamakan zona waktuku denganmu? Apa jika kita sama-sama berusaha maka zona waktu kita akan sama? Tidak.. tidak begitu konsepnya.

Saya terduduk di tangga depan rumah sakit, pikiran melayang merekam ingatan saat saya harus berhadapan dengan jarum. Tidak, saya tidak apa-apa, saya baik baik saja, saya sehat. Hanya saja saya sangat takut, entah kenapa dari dulu saya selalu takut jika harus berhadapan dengan jarum suntik. Pagi itu saya berkewajiban untuk diambil darahnya dan mau tidak mau saya harus merelakan si tangan kiri untuk berhadapan dengan jarum. Saya terus berkata dan meminta agar diberi jarum terkecil dan meminta kepada petugas medis agar berhati-hati supaya saya tidak merasakan sakit. Beberapa menit berlalu perlahan namun pasti jarum tersebut sudah diangkat dari tanganku dan kalian tahu... Ternyata saya tidak merasakan sakit sama sekali. Ternyata saya hanya takut. Ketakutan yang kadang menghalangi kita untuk melangkah. Takut akan hal yang belum terjadi, takut kalau A kalau B kalau C. Sedangkan bagaimana kita bisa tahu apakah sesuatu itu benar menakutkan kalau kita belum mencobanya. Tak selamanya sesuatu itu